Masa Remaja




Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Dengan nama-Mu ya Allah, kuawali tulisan ini. 

Bersama asma-Mu pula kumulai cerita ini.



Masa remaja adalah masa yang berapi-api (H. Rhoma Irama). Satu seruan Ikal dalam seri Laskar Pelangi membangkitkan memori untuk kubagi.

Masa remaja itu laksana api didekatkan ke kumpulan daun kering. Sekejap langsung panas, menyala, lalu terbakar habis.

Lalu, apa yang perlu kita lakukan untuk mengisi masa ini? Haruskah seperti yang disebutkan orang kebanyakan?

Mencari jati diri, demikian ucap mereka. Ada yang duduk berkumpul, genjrang-genjreng di pinggir jalan sambil bernyanyi. Ketawa bahagia walau lagu yang dibawakan bersyair duka.

Ada pula yang berkirim salam, saling mengungkapkan rasa. Lalu secepat itu menyatakan cinta. Jadian tak lama, lalu mata jelalat kemana-mana. Putuslah hubungan mereka.

Atau, berkenalan dengan rokok, miras, bahkan narkoba? Yang katanya, bisa buat kita sejenak lupa. Tak ingat segala susah yang ada, pokoknya selalu bahagia.



Apakah kamu akan memilih salah satu dari pilihan itu, atau punya pilihan lainnya?

Pilihan yang jauh lebih baik pastinya. Yang bisa membuat kita menjauh dari dosa. 

Aaah, tapi bukankah segala dosa yang ada adalah nikmat dunia? Masa tak kita nikmati 'mumpung' masih muda?

Ingatlah kawan, seperti tadi telah kusebut, masa remaja itu sebentar saja. Sekejap datang, lalu dia menghilang.

Lagipula, adakah dari kita yang tahu berapa jatah usia? Bagaimana bila ujung napas telah terlepas saat kita berbuat dosa?

Na'udzubillaah min dzaaliik. Tsummaa Na'udzubillaah.


Kukira cukuplah, bila ada waktu kita lanjutkan lagi. 
In syaa Allah bila masa belum berujung, kita akan sambung. 

Wassalaamu'alaykuum warahmatullaah wabarakaatuuh.

#ukiesta13


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampanye Ketua OSIS - Ahmad Zaidan Zidna Fann

Tentang Rasa